Ad Code

Dari Buraidah RA, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, maka barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah kufur”. [HR. Khamsah, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 343]

Membaca Ta'awwudz Berdasarkan Dalil atau Hadist


Membaca Ta'awwudz.
فَاِذَا قَرَأْتَ اْلقُرْانَ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطنِ الرَّجِيْمِ.النحل:98
Apabila kamu membaca Al-Qur'an hendaklah kamu meminta perlindu-ngan kepada Allah dari syetan yang terkutuk. [QS. An-Nahl : 98].
عَنْ اَبِى سَعِيْدِ اْلخُدْرِيّ عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ كَانَ اِذَا قَامَ اِلىَ الصَّلاَةِ اسْتَفْتَحَ ثُمَّ  يَقُوْلُ: اَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ مِنْ هَمْزِهِ وَ نَفْخِهِ وَ نَفْثِهِ. احمد و الترمذى، فى نيل الاوطار 2: 219
Dari Abu Sa'id Al-Khudriy dari Nabi SAW bahwasanya apabila beliau berdiri shalat membaca doa iftitah, kemudian beliau membaca : A'uudzu billaahis-samii'il 'aliimi minasy-syaithoonir rojiim min hamzihi wa nafkhihi wa naftsihi (Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari syaithan yang terkutuk, dari gangguannya, tiupannya dan hembusannya)". [HR. Ahmad dan Tirmidzi, dalam Nailul Authar juz 2, hal. 219].
قَالَ ابْنُ اْلمُنْذِرِ جَاءَ عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ قَبْلَ الْقِرَاءَةِ: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. نيل الاوطار 2: 220
Ibnu Mundzir berkata : Datang riwayat dari Nabi SAW bahwasanya sebelum membaca Al-Fatihah beliau membaca : A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir rojiim. (Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk). [Nailul Authar juz 2, hal. 220].
قَالَ اْلاَسْوَدُ: رَأَيْتُ عُمَرَ حِيْنَ يَفْتَتِحُ الصَّلاَةَ يَقُوْلُ: سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ وَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَ تَعَالىَ جَدُّكَ وَ لاَ اِلهَ غَيْرُكَ، ثُمَّ يَتَعَوَّذُ. الدارقطنى، فى نيل الاوطار 2: 220
Telah berkata Al-Aswad : "Saya pernah melihat 'Umar waktu memulai shalat, ia membaca Subhaanakalloohumma wa bihamdika wa tabaarokas-muka wa ta'aalaa jadduka walaa ilaaha ghoiruka. (Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mulah (aku memulai ibadat ini) dan Maha Berkah nama-Mu, Maha tinggi kemulyaan-Mu, dan tiada Tuhan selain Engkau)". kemudian ia membaca ta'awudz". [HR. Daruquthni, dalam Nailul Authar juz 2, hal. 220].
Keterangan :
Dari ayat 98 surat An-Nahl di atas, ada ulama yang memahami bahwa membaca ta'awwudz itu perlu pada tiap-tiap rekaat.
Tetapi ada pula yang berpendapat bahwa ta'awwudz itu cukup pada reka'at yang pertama saja, karena dalam satu shalat walaupun ada beberapa kali bacaan Al-Qur'an, tetapi semuanya itu dalam satu ibadat saja, lagi pula hadits-hadits tentang ta'awwudz itu semuanya menunjuk-kan untuk reka'at yang pertama saja.

Post a Comment

0 Comments

Ad Code

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Islam itu terdiri atas lima rukun. Mengakui bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammat itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, hajji ke Baitullah dan puasa Ramadlan. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 333]